PENGARUH LATAR BELAKANG MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN TRADISI PUJI-PUJIAN DI SURAKARTA

Main Article Content

Sarirotul Ishmah
Umu Hana Amini
Akhida Rukhul Qisthi
Muhammad Jibran Zuliansyah
Diana Kurniawati
Asep Yudha Wirajaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui eksistensi puji-pujian di Surakarta; 2) menjelaskan keterkaitan latar belakang masyarakat Surakarta dengan eksistensi pujipujian; dan 3) menjelaskan keterkaitannya dengan upaya regenerasi terhadap pujipujian.
Masalah penelitian ini meliputi eksistensi puji-pujian di Surakarta, pengaruh latar belakang masyarakat Surakarta terhadap eksistensi tersebut, dan upaya regenerasi tradisi puji-pujian. Untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan penelitian ini, digunakanlah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian membuktikan adanya pengaruh antara latar belakang masyarakat di sekitar masjid/musala terhadap eksistensi puji-pujian di Surakarta. Pengaruh berupa pelestarian ditemukan pada lingkungan pondok pesantren berpaham ahlussunnahwaljamaah. Sementara itu, lingkungan masyarakat majemuk netral, perumahan, dan yang memiliki dominasi paham keagamaan tertentu berpengaruh terhadap tidak dilaksanakannya tradisi puji-pujian. Adapun upaya regenerasi masih memungkinkan terjadi, yaitu pada lingkungan pondok pesantren. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa latar belakang masyarakat memiliki pengaruh terhadap kelestarian dan upaya pelestarian suatu tradisi.

Article Details

How to Cite
Ishmah, S., Hana Amini, U. ., Rukhul Qisthi, A., Jibran Zuliansyah, M. ., Kurniawati, D., & Yudha Wirajaya, A. (2022). PENGARUH LATAR BELAKANG MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN TRADISI PUJI-PUJIAN DI SURAKARTA. Mlangun: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 19(1), 69–82. Retrieved from https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/article/view/14
Section
Articles

References

Ahmad, N. F. (2017). Sikap Jamaah Masjid Terhadap Tradisi Puji-Pujian Sebelum Sholat Studi Kasus Jamaah Masjid di

Desa Giling dan Kelurahan Sumurboto. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/

nusa/article/view/16848

Amanulloh, N. (2015). Kesalehan dan Agency: Perspektif Antropologis dalam Mendekati Subjek Beragama. Dalam

Antropologi Agama: Wacana-Wacana Mutakhir dalam Kajian Religi dan Budaya. UI Press.

Atikoh, B. (2016). Pesan Moral dalam PujiPujian Menjelang Salat di Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen.

lib.unnes.ac.id. http://lib.unnes.ac.id/29373/

Hamali, S. (2017). Agama dalam Perspektif Sosiologis. Al-Ad Yan, 12(2), 86 – 105.

Najmuddin, A. (2020). Menyambut Satu Abad NU. CV Karya Jaya Sentosa.

Priyanto, S. A. (2009). Tradisi Pujian Menjelang Sholat Lima Waktu di Mushala Baitul Muttaqin Kelurahan Bangunsari

Kecamatan Dolopo Madiun. IAIN Sunan Ampel Surabaya.

RI., K. A. (2019). Mushaf Al-Quran Terjemah. CV Insan Kamil.

Rois, F. (2016). Internalisasi Pemikiran Islam dengan Wasilah Pujian dalam Amaliyah NU. Al-Mabsut.

Simanjuntak, B. A. (2016). Tradisi, Agama, dan Akseptasi Modernisasi pada Masyarakat Pedesaan Jawa Edisi

Revisi. Pustaka Obor Indonesia.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Penerbit Alfabeta.

Sunarto. (2015). Peran Pondok Pesantren dalam Pengembangan Kultur Islam Nusantara. Al-Tadzkiyyah: Jurnal

Pendidikan Islam, 6, 34—46.

Ulil. (2015). Fadhilah Shalawat yang Luar Biasa. Nu Online. https://islam.nu.or.id/post/read/58879/fadhilah-shalawat-yang-luar-biasa

diakses pada Agustus 2021.

Utomo, G. (2016). Puji-pujian dalamPerspektif Komunikasi. https://kalteng.kemenag.go.id/kanwil/opini/386/Budaya-Puji-pujiandalam-Perspektif-Komunikasi