PENGARUH LATAR BELAKANG MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN TRADISI PUJI-PUJIAN DI SURAKARTA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui eksistensi puji-pujian di Surakarta; 2) menjelaskan keterkaitan latar belakang masyarakat Surakarta dengan eksistensi pujipujian; dan 3) menjelaskan keterkaitannya dengan upaya regenerasi terhadap pujipujian.
Masalah penelitian ini meliputi eksistensi puji-pujian di Surakarta, pengaruh latar belakang masyarakat Surakarta terhadap eksistensi tersebut, dan upaya regenerasi tradisi puji-pujian. Untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan penelitian ini, digunakanlah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan wawancara. Hasil penelitian membuktikan adanya pengaruh antara latar belakang masyarakat di sekitar masjid/musala terhadap eksistensi puji-pujian di Surakarta. Pengaruh berupa pelestarian ditemukan pada lingkungan pondok pesantren berpaham ahlussunnahwaljamaah. Sementara itu, lingkungan masyarakat majemuk netral, perumahan, dan yang memiliki dominasi paham keagamaan tertentu berpengaruh terhadap tidak dilaksanakannya tradisi puji-pujian. Adapun upaya regenerasi masih memungkinkan terjadi, yaitu pada lingkungan pondok pesantren. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa latar belakang masyarakat memiliki pengaruh terhadap kelestarian dan upaya pelestarian suatu tradisi.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
In order to be accepted and published by Mlangun, the author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to the following terms:
- The copyright of received articles shall be assigned to Mlangun as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish articles in various forms (including reprints). Mlangun maintains the publishing rights to the published articles.
- Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the link/DOI of the article at Mlangun. authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from Mlangun with an acknowledgment of initial publication to this journal.
- Users/public use of this website will be licensed to CC BY-NC-SA (Attribution & Non-Commercial-Share-Alike).
References
Ahmad, N. F. (2017). Sikap Jamaah Masjid Terhadap Tradisi Puji-Pujian Sebelum Sholat Studi Kasus Jamaah Masjid di
Desa Giling dan Kelurahan Sumurboto. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/
nusa/article/view/16848
Amanulloh, N. (2015). Kesalehan dan Agency: Perspektif Antropologis dalam Mendekati Subjek Beragama. Dalam
Antropologi Agama: Wacana-Wacana Mutakhir dalam Kajian Religi dan Budaya. UI Press.
Atikoh, B. (2016). Pesan Moral dalam PujiPujian Menjelang Salat di Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen.
lib.unnes.ac.id. http://lib.unnes.ac.id/29373/
Hamali, S. (2017). Agama dalam Perspektif Sosiologis. Al-Ad Yan, 12(2), 86 – 105.
Najmuddin, A. (2020). Menyambut Satu Abad NU. CV Karya Jaya Sentosa.
Priyanto, S. A. (2009). Tradisi Pujian Menjelang Sholat Lima Waktu di Mushala Baitul Muttaqin Kelurahan Bangunsari
Kecamatan Dolopo Madiun. IAIN Sunan Ampel Surabaya.
RI., K. A. (2019). Mushaf Al-Quran Terjemah. CV Insan Kamil.
Rois, F. (2016). Internalisasi Pemikiran Islam dengan Wasilah Pujian dalam Amaliyah NU. Al-Mabsut.
Simanjuntak, B. A. (2016). Tradisi, Agama, dan Akseptasi Modernisasi pada Masyarakat Pedesaan Jawa Edisi
Revisi. Pustaka Obor Indonesia.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Penerbit Alfabeta.
Sunarto. (2015). Peran Pondok Pesantren dalam Pengembangan Kultur Islam Nusantara. Al-Tadzkiyyah: Jurnal
Pendidikan Islam, 6, 34—46.
Ulil. (2015). Fadhilah Shalawat yang Luar Biasa. Nu Online. https://islam.nu.or.id/post/read/58879/fadhilah-shalawat-yang-luar-biasa
diakses pada Agustus 2021.
Utomo, G. (2016). Puji-pujian dalamPerspektif Komunikasi. https://kalteng.kemenag.go.id/kanwil/opini/386/Budaya-Puji-pujiandalam-Perspektif-Komunikasi