https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/issue/feedMlangun: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan2023-12-30T16:13:32+07:00Sarwonosiwon_no@yahoo.co.idOpen Journal Systems<h1>PEMBERITAHUAN!</h1> <div class="pkp_structure_main" role="main"> <div class="page" style="text-align: justify;">Dengan berat hati mulai<strong> Januari 2024</strong>, kami menghentikan layanan penerimaan tulisan di jurnal mlangun.</div> <div class="page" style="text-align: justify;">Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Terima kasih telah mengunjungi Jurnal mlangun.</div> <div class="page" style="text-align: justify;"> </div> </div> <p><strong>Mlangun</strong> is a journal published by Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kantor Bahasa Provinsi Jambi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. <strong>Mlangun</strong> publishes results of research in language and literature studies, including theoretical linguistics, applied linguistics, interdisciplinary linguistics, oral tradition, philology, semiotics, pure literature, applied literature, interdisciplinary literature, also literature, and political identity. <strong>Mlangun</strong> is published twice a year, in June and December. All published articles have gone through the review process by well-read editors.</p> <h1> </h1> <p> </p> <p> </p> <p> </p> <h1>Announcements<a class="btn btn-default btn-xs" href="https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/management/settings/announcements#announcements"><br /><span class="sr-only">Edit Announcements</span></a></h1> <p>We are happy to announce that in 2022 Mlangun journal has switched the journal publishing system from OJS2 to OJS 3. All data from OJS 2 will be migrated to this journal system. We also welcome you to submit your article for the next volume <br /><br /><strong>ISSN</strong> 1979-049X (print)<br /><strong>EISSN</strong> 2828-1691 (online)</p>https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/article/view/90PENGGUNAAN ISTILAH KUE LEBARAN PADA MASYARAKAT KABUPATEN BANYUWANGI: KAJIAN ETNOLINGUISTIK2023-12-30T07:56:28+07:00Eni Nurhayatieninurhayati175@gmail.com<p>Indonesia dengan keragaman budaya dan bahasa memiliki berbagai macam warisan <br>leluhur, salah satunya makanan. Beberapa daerah masih mempertahankan makanan<br>atau jajanan khas yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita, salah satunya<br>Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh penjelasan deskriptif mengenai<br>penggunaan istilah atau penamaan kue lebaran yang masih digunakan sebagai sajian<br>pada saat musim lebaran oleh masyarakat Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan<br>pendekatan kualitatif deskriptif dengan kajian etnolinguistik. Data dalam penelitian ini<br>dijaring melalui metode simak dan cakap dengan menggunakan teknik pancing, teknik<br>cakap semuka, teknik sadap, teknik catat, dan teknik rekam. Data dalam penelitian ini<br>dianalisis menggunakan metode padan dengan teknik pilah unsur tertentu (PUP). Hasil<br>penelitian ini menunujukkan bahwa penamaan kue lebaran yang ada di Banyuwangi<br>pada dasarnya dikategorikan berdasarkan bentuk fisiknya, bahan yang digunakan,<br>proses atau cara pembuatannya, keserupaan bentuk dengan benda lain, serta sifat dan<br>teksturnya. Seperti bagiak, matahari/matari, opak gulung, semprit/mawaran, cipiran/<br>kecipir, rengginan, klemben/kuro, keciput, sagon, sato, walangan, telek kucing/widaran,<br>marning, lidah kucing, unthuk semut, sale gedhang, untir-untir, roti kacang, ladrang<br>sabrang, kacang telur, kacang sembunyi, madu mongso, jipang, kuping gajah, dan<br>kembang gulo.</p>2023-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/article/view/91PEMEROLEHAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI2023-12-30T09:02:48+07:00Achril Zalmansyahzzalmansa@gmail.com Syadita Tria Risaranizzalmansa@gmail.comFachri Muhammad Rasyidzzalmansa@gmail.comFarah Khalda Arintazzalmansa@gmail.comNita Herlinazzalmansa@gmail.comDeslaniar Rozani Rzzalmansa@gmail.comMuslim Haznamsyahzzalmansa@gmail.com<p><em>Peran bahasa sebagai alat komunikasi, baik lisan maupun tulis merupakan tuntutan </em></p> <p><em>seseorang untuk mempelajarinya. Manusia tidak mungkin berkomunikasi dengan </em></p> <p><em>mengabaikan bahasa karena kaitannya sebagai makhluk sosial. Seorang anak yang </em></p> <p><em>mempelajari bahasa, baik sebagai bahasa pertama, maupun sebagai bahasa keduanya </em></p> <p><em>tak lepas dari proses pemerolahan bahasa. Riset ini mengkaji pemerolehan bahasa </em></p> <p><em>anak pada tataran dasar dalam bahasa kedua, yaitu bahasa Inggris, khususnya aspek </em></p> <p><em>perbendaharan kata/vocabulary. Metode deskriptif kualitatif digunakan pada riset ini </em></p> <p><em>dengan melibatkan anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana </em></p> <p><em>hasil pemerolehan kosakata bahasa Inggris anak usia dini dengan temuan bahwa anak </em></p> <p><em>mengalami kesulitan di dalam pelafalan (fonologi) untuk beberapa kosakata tertentu </em></p> <p><em>dan media pembelajaran yang menarik dapat menggugah minat dan motivasi anak </em></p> <p><em>dalam belajar.</em></p>2023-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/article/view/92KOLOKASI LEKSIKON BERNUANSA NEGATIF TERHADAP PROGRAM PEMERINTAH: STUDI KASUS MEDIA SOSIAL INSTAGRAM2023-12-30T09:40:00+07:00Ririn Sulistyowatisulistyowatiririn05@gmail.com<p>Salah satu media sosial yang dimanfaatkan oleh pemerintah dalam sosialisasi dan<br>edukasi program pemerintah adalah Instagram. Berbagai tanggapan masyarakat<br>muncul ketika informasi terkait program pemerintah diunggah. Tidak jarang tanggapan<br>negatif muncul dari masyarakat. Kolokasi merupakan salah satu bentuk linguistik yang<br>muncul dalam tanggapan negatif tersebut. Penelitian ini akan membahas mengenai<br>kolokasi bernuansa negatif yang disampaikan oleh masyarakat dalam menanggapi<br>program pemerintah yang disosialisasikan melalui Instagram. Akun Instagram yang<br>menjadi sumber data dalam penetilian ini adalah akun milik Kementerian Kesehatan;<br>akun milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; serta akun<br>milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Penelitian ini merupakan<br>penelitian deskriptif kualitatif dengan pola penarikan simpulan secara induktif. Adapun<br>hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa terdapat sepuluh pola kolokasi negatif, yaitu<br>N + N, V + N, N + Adj, V + V, N + V, V + Adj, Adj + N, P + V, P + N, dan Num<br>+ Adj. Penelitian ini juga menemukan dua jenis kolokasi, yaitu kolokasi gramatikal<br>dan kolokasi leksikal. Selain itu, penelitian ini juga menenemukan tiga variasi makna<br>kolokasi, yaitu kolokasi bermakna non-idiomatis, kolokasi bermakna semi idiomatis,<br>dan kolokasi bermakna idiomatis.</p>2023-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/article/view/93NILAI MORAL DALAM HIKAYAT CERITERA NABI MUSA2023-12-30T09:56:39+07:00Inung Arvi Mardianainungmardiana@gmail.comAsep Yudha Wirajayainungmardiana@gmail.com<p>Penelitian ini ditulis untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai isi dari<br>naskah Hikayat Ceritera Nabi Musa (selanjutnya disingkat HCNM), dengan nomor <br>kode penyimpanan Malayo-polynesien 141 yang tersimpan di Perpustakaan Nasional <br>Perancis. Naskah ini merupakan naskah bunga rampai yang terdiri atas dua cerita,<br>yakni Hikayat Ceritera Tatkala Nabi Musa Munajat ke Bukit Tur Sina dan Hikayat Nabi<br>Mengajar Anaknya Fatimah. Akan tetapi, penelitian ini hanya akan membahas teks<br>cerita yang pertama, berisi tentang dialog antara Nabi Musa dengan Tuhannya. Tujuan<br>penelitian ini adalah memaparkan isi dialog antara Nabi Musa dengan Allah yang<br>berisi tentang nilai moral terkait perbuatan manusia. Dalam penelitian ini, digunakan<br>pendekatan deskriptif-kualitatif yang melibatkan penggunaan metode studi katalog<br>dan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan<br>adanya beberapa kesamaan antara dialog Nabi Musa dengan Allah dan nilai-nilai<br>moral dalam agama Islam yang didukung oleh dalil-dalil agama.</p>2023-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/article/view/94ANALISIS LOGO PEMERINTAHAN PROVINSI JAMBI: PERSPEKTIF SEMIOTIK CHARLES SANDERS PIERCE2023-12-30T13:37:19+07:00Mohd. Norma Sampoernomohdnormasampoerno@uinjambi.ac.id Maratun Saadahmohdnormasampoerno@uinjambi.ac.id<p><em>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna yang terkandung dalam logo Provinsi </em></p> <p><em>Jambi dalam perspektif semiotik Charles sanders pierce. Logo merupakan elemen </em></p> <p><em>grafis yang digunakan untuk mewakili bisnis, sekelompok orang, benda, tempat, atau </em></p> <p><em>benda dengan makna atau filosofi yang berasal dari identitas dan budaya tempat itu. </em></p> <p><em>Organisasi, institusi, atau entitas lain dipisahkan dari entitas lain dengan logonya. </em></p> <p><em>Metode yang digunakan deskriptif kualitatif serta menggunakan teknik yang digunakan </em></p> <p><em>adalah analisis semiotik dengan pendekatan analisis semiotika Charles Sanders. </em></p> <p><em>Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat bentuk persegi lima dalam logo </em></p> <p><em>Provinsi Jambi yang secara umum memiliki makna menjunjung tinggi Pancasila sebagai </em></p> <p><em>falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Logo Provinsi Jambi memiliki 8 ikon, </em></p> <p><em>yakni bentuk persegi lima, bentuk enam lobang mesjid dan fondasi mesjid dua susun </em></p> <p><em>batu di atas lima dan di bawah tujuh, bentuk keris siginjai, bentuk mesjid, bentuk pita </em></p> <p><em>bentuk cerana, bentuk gong;bentuk empat garis serta memiliki 6 warna yang memiliki </em></p> <p><em>makna di setiap warnanya dan memiliki tulisan sepucuk jambi Sembilan lurah yang </em></p> <p><em>memiliki makna kebesaran kesatuan wilayah geografis 9 DAS dan lingkup wilayah adat </em></p> <p><em>dari Jambi.</em></p>2023-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/article/view/95FEMINISME ISLAM DALAM FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN2023-12-30T13:55:11+07:00Intan Nur Handayaniintannh948@student.uns.ac.idKarina ChairunnisakarinaAnisa_31@student.uns.ac.idTrisna Kumala Satya Dewiintannh948@student.uns.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan pandangan terkait kajian<br>feminisme pada feminisme islam yang terdapat dalam film Perempuan Berkalung <br>Sorban. Penelitian ini mengambil data yang bersumber dari adegan dari film. Teknik <br>pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis objek yang berupa<br>film lalu dijadikan sebagai teks tertulis. Data yang telah diperoleh kemudian dikaji<br>dan diteliti dengan mengkaitkannya pada feminism islam. Film ini menggambarkan<br>dinamika kompleks antara feminisme dan Islam. Di satu sisi, ada perjuangan<br>perempuan untuk mencapai kesetaraan dan pembebasan dari keterbatasan tradisional<br>yang mengikat mereka. Di sisi lain, ada agama Islam yang dianggap sebagai landasan<br>moral dan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi. Hasil dari penelitian ini diharapkan<br>mampu menunjukkan perjuangan perempuan dalam memperjuangkan hak pendidikan,<br>perjuangan untuk mendapatkan aktualisasi diri, untuk mendapatkan hak tubuh,<br>mendapatkan hak berpendapat, mendapatkan hak untuk menentukan pasangan hidup,<br>dan mendapatkan hak untuk melakukan perceraian.</p>2023-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/article/view/96ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI2023-12-30T14:40:11+07:00Dinda Tri Puspita Saridindatrips@student.uns.ac.idFarah Syahida Rosdafarahsyahidarosda@student.uns.ac.idDwi Susantodwisusanto@staff.uns.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk realita dunia pengarang dan representasinya terhadap <br>sebuah karya sastra novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Penelitian ini<br>menggunakan pendekatan sosiologi sastra untuk melihat sejauh mana karya sastra<br>adalah kisah yang dihasilkan merupakan representasi kehidupan hasil rekaan seseorang,<br>dalam hal ini meliputi sikap, latar belakang, dan keyakinan pengarang. Data diperoleh<br>dari novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi. Metode penelitian yang digunakan<br>adalah metode kualitatif, melalui pendekatan sosiologi sastra. Berdasarkan pendekatan<br>tersebut, ditemukan bahwa: (1) pandangan dunia pengarang; (2) latar belakang sosial<br>budaya yang mencakup pendidikan, pekerjaan, bahasa, tempat tinggal, adat, dan<br>agama; (3) pandangan pengarang terhadap tokoh wanita; serta (4) karakter tokoh dan<br>hubungan antar tokoh. Kehidupan sosial yang digambarkan pengarang didominasi<br>oleh adat dan budaya Minang.</p>2023-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/article/view/97UNSUR RETORIKA DALAM NASKAH SYAIR PERAYAAN RAJA BINTAN : SEBUAH ANALISIS STILISTIKA2023-12-30T14:55:41+07:00Fikri Maesaroh Az-Zahroazfikri@student.uns.ac.idAsep Yudha Wirajayaasepyudha.w@gmail.com<p><em>Penelitian ini membahas salah satu naskah melayu klasik berjenis syair dengan judul </em></p> <p><em>Syair Perayaan Raja Bintan. Fokus masalah yang akan dibahas ialah pada gaya </em></p> <p><em>bahasanya berupa deksripsi unsur retorika dalam naskah Syair Perayaan Raja Bintan. </em></p> <p><em>Hal ini dilatarbelakangi oleh urgensi pembahasan peran aspek kebahasan dalam </em></p> <p><em>membangun sebuah karya sastra utamanya pada naskah melayu klasik. Penelitian ini </em></p> <p><em>dilakukan dalam rangka memberikan deskripsi tentang unsur retorika dalam syair, </em></p> <p><em>contoh, dan efek estetisnya. Penelitian dilakukan dengan teori stilistika khususnya </em></p> <p><em>mengenai unsur retorika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berjenis </em></p> <p><em>deskriptif kualitatif. Hasil akhir dari penelitian ini berupa deskripsi tiap-tiap unsur </em></p> <p><em>retorika dan efek estetis penggunaannya dalam karya sastra</em></p>2023-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/article/view/101KONSEP MUSYAWARAH DALAM FILM BERLATAR MINANGKABAU2023-12-30T15:45:47+07:00Deki Syaputra ZEdekisyaputra.unbari@gmail.comErlina Zahardekisyaputra.unbari@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana konsep musyawarah yang dihadirkan </em></p> <p><em>dalam karya sastra berupa film, khususnya film berlatar Minangkabau (Film Di Bawah </em></p> <p><em>Lindungan Ka’bah, Tenggeamnya Kapal Van Der Wijck serta Film Liam dan Laila). </em></p> <p><em>Oleh karena itu, untuk melihat konsep musyawarah orang Minangkabau dalam ketiga </em></p> <p><em>film tersebut menggunakan metode kualitatif. Sebagai alat analisis penulis menggunakan </em></p> <p><em>pendekatan struktural dan semiotik, hingga menghasilkan bentuk atau pola konsep </em></p> <p><em>musyawarah bagi orang Minangkabau yang terdapat dalam adegan. Hasil penelitian </em></p> <p><em>ini membuktikan bahwa dari ketiga film tersebut memiliki konsep musyawarah yang </em></p> <p><em>berbeda pula satu sama lainnya. Dari ketiga film tersebut terdapat konsep musyawarah </em></p> <p><em>pada tingkat nagari dengan keputusan diambil oleh ahli adat dan syarak, musyawarah </em></p> <p><em>dengan konsep vertical-hirarki serta musyawarah yang memakai konsep horizontal</em></p> <p><em>demokrasi. </em></p>2023-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/article/view/99KRITERIA TEKS TUJUH DIMENSI DE BEAUGRANDE DAN DRESSLER DAN KONTEKSTUAL SEJARAH DALAM HATI NURANI MELAWAN KEZALIMAN2023-12-30T15:17:26+07:00Rama Mulia Putraramamuliabalaibahasa@gmail.com<p><em>Peristiwa sejarah tidak lepas dari literatur yang mencatatnya. Berbagai bahasa yang </em></p> <p><em>telah terekam untuk membuktikan peristiwa itu benar-benar terjadi telah banyak </em></p> <p><em>diterbitkan dan diteliti substansinya. Media yang paling berpengaruh untuk pencatatan </em></p> <p><em>tersebut ialah bahasa. Objek dalam penelitian ini ialah Hati Nurani Melawan Kezaliman </em></p> <p><em>yang dibukukan oleh Mochtar Lubis pada tahun 1986 yang berisi surat-surat Bung </em></p> <p><em>Hatta kepada Presiden Soekarno yang ditulis dalam kurun waktu tahun 1957—1965. </em></p> <p><em>Penelitian ini memiliki rumusan masalah yang terdiri dari; 1) Bagaimana penjelasan </em></p> <p><em>mengenai kriteria teks tujuh dimensi di dalam Hati Nurani Melawan Kezaliman?; </em></p> <p><em>2) Apa saja konteks sejarah dalam Hati Nurani Melawan Kezaliman? Penelitian ini </em></p> <p><em>memiliki tujuan sebagai berikut; 1) Mengetahui kriteria teks tujuh dimensi dalam Hati </em></p> <p><em>Nurani Melawan Kezaliman; dan 2) Menjabarkan konteks sejarah dalam Hati Nurani </em></p> <p><em>Melawan Kezaliman. Konteks wacana adalah unsur wacana yang bukan kata-kata yang </em></p> <p><em>misalnya situasi, pembicara, pendengar, waktu, tempat, adegan, topik, peristiwa, bentuk </em></p> <p><em>amanat, kode dan saluran. Metode yang digunakan untuk membedah objek penelitian </em></p> <p><em>ini ialah metode analisis isi teks. Tahap-tahap yang dilalui pertama ialah penentuan </em></p> <p><em>sampel. Tahap kedua ialah menentukan kriteria teks tujuh dimensi De Beaugrande dan </em></p> <p><em>Dressler. Kriteria tersebut meliputi kohesi, koherensi, intensionalitas, akseptabilitas, </em></p> <p><em>informativitas, situasionalitas, dan intertekstualitas. </em></p>2023-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023 https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/article/view/100ANALISIS GAYA PENERJEMAHAN BAHASA MANDARININDONESIA PADA NOVEL DRESSED AS THE FUTURE BOSS AND HIS OWN MOTHER2023-12-30T15:24:45+07:00Dian Putri WahyuniDian.wahyuni22@student.uisi.ac.id Antok Risaldiantok.risaldi@uisi.ac.id<p><em>Kemunculan novel berbahasa Mandarin menjadi salah satu karya sastra yang sudah </em></p> <p><em>banyak beredar dan menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui </em></p> <p><em>pemilihan kosakata yang digunakan dalam novel terjemahan berjudul Dressed as The </em></p> <p><em>Future Boss and His Own Mother. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah </em></p> <p><em>teori terjemahan yang berfokus pada teks dari bahasa sumber (Tsu) dan teks dari </em></p> <p><em>bahasa sasaran (Tsa). Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif deskriptif </em></p> <p><em>untuk menganalisis bahasa dan padanannya dalam novel tersebut. Data penelitian ini </em></p> <p><em>adalah novel terjemahan yang dipublikasikan melalui wattpad oleh Aicecoco (2023) </em></p> <p><em>yang berjudul Dressed as The Future Boss and His Own Mother dan juga novel aslinya </em></p> <p><em>yang dipublikasikan melalui shubaow.net oleh </em><em>果子酸</em><em> (2022) dengan judul </em><em>穿成未来 </em></p> <p><em>总他亲妈</em>. <em>Data dikumpulkan dengan mencari kata-kata unik yang menunjukkan ciri </em></p> <p><em>khas penulis dalam mendayagunakan diksi atau kosakata yang dikumpulkan, kemudian </em></p> <p><em>diuraikan makna dari kosakata tersebut agar mudah dipahami maksud sebenarnya </em></p> <p><em>yang disampaikan oleh penulis. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis dengan </em></p> <p><em>menggunakan metode analisis isi sehingga tidak terikat oleh tempat. Analisis isi ini </em></p> <p><em>difokuskan pada membagi materi ke dalam satuan-satuan berupa diksi atau kosakata </em></p> <p><em>yang ditemukan dalam novel.Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel </em></p> <p><em>Dressed as The Future Boss and His Own Mother terdapat penggunaan jenis kata </em></p> <p><em>diantaranya kata kerja, kata sifat, dan kata benda.</em></p>2023-12-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2023