KONSEP MUSYAWARAH DALAM FILM BERLATAR MINANGKABAU

Main Article Content

Deki Syaputra ZE
Erlina Zahar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana konsep musyawarah yang dihadirkan


dalam karya sastra berupa film, khususnya film berlatar Minangkabau (Film Di Bawah


Lindungan Ka’bah, Tenggeamnya Kapal Van Der Wijck serta Film Liam dan Laila).


Oleh karena itu, untuk melihat konsep musyawarah orang Minangkabau dalam ketiga


film tersebut menggunakan metode kualitatif. Sebagai alat analisis penulis menggunakan


pendekatan struktural dan semiotik, hingga menghasilkan bentuk atau pola konsep


musyawarah bagi orang Minangkabau yang terdapat dalam adegan. Hasil penelitian


ini membuktikan bahwa dari ketiga film tersebut memiliki konsep musyawarah yang


berbeda pula satu sama lainnya. Dari ketiga film tersebut terdapat konsep musyawarah


pada tingkat nagari dengan keputusan diambil oleh ahli adat dan syarak, musyawarah


dengan konsep vertical-hirarki serta musyawarah yang memakai konsep horizontal


demokrasi.

Article Details

How to Cite
Syaputra ZE, D. ., & Zahar, E. . (2023). KONSEP MUSYAWARAH DALAM FILM BERLATAR MINANGKABAU. Mlangun: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 20(2), 125–136. Retrieved from https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/article/view/101
Section
Articles

References

Arikunto, S. 2007. Prosedur Penelitian: Suatu

Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif.

Jakarta: Kencana.

Cawidu, Harifudin. (1991). Konsep Kufr

Dalam al-Qur’an, Suatu Kajian Teologis

Dengan Pendekatan Tematik. Jakarta:

Bulan Bintang.

Dendy, Sugono. 2008. Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi Keempat. Jakarta.:

Gramedia.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Fahamta, Ali Akbar. 2022. Konsep Musyawarah

Dalam Qur’an Surah Ali Imran 159 dan AsySyura 38 (Studi Komparasi Tafsir Al-Qurthubi

dan Tafsir An-Nuur). (Skripsi). Universitas

Islam Ngeri Sunan Gnung Djati Bandung.

Hasanuddin. 2019. Kearifan Lokal Sumatera

Barat Dalam Kerangka ABS SBK. Padang:

CV. Swid Digital Printing.

Kurniawan, Syamsul. “Masjid dalam Lintas

Sejarah Umat Islam”. Jurnal KhatulistiwaJournal Of Islamic Studies, 4 (2).

Marlis. 2013. Eksistensi Ninik Mamak (Datuk/

Penghulu) Dalam Mensejahterakan Masyarakat

Desa Tabing Kecamatan Koto Kampar. (Skripsi).

UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

M.S, Amir. 1999. Adat Minagkabaukaba: Pola

Dan Tujuan Hidup Orang Minagkabau.

PT Mutiara Sumber Widya: Jakarta.

Nursyirwan, Effendi dan Lucky Zamzami (Editor).

Antropologi dan Pembangunan di

Masyarakat Lokal Persembahan Untuk

Prof. Imran Manan, MA,MA.Ph.D.

Padang: Laboratorium Antropologi Jurusan

Antropologi FISIP Universitas Andalas.

Pusat Pembinaan Bahasa Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1994.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakrta:

Balai Pustaka.

Rajo Indo. STS, Dt. 2010. Seluk Beluk Hukum

Adat Minagkabaukabau. Batu Sangkar:

Putra Merapi.

Refisrul, Ernatip, Jumhari dan Undri. 2012.

Budaya Masyarakat Minagkabaukabau: Seni,

Teknologi Tradisional dan Hubungan Antar

Budaya. Padang: BPSNT Padang Press.

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian (eds.).

Metode penelitian survai. Jakarta:

LP3ES

Sobur, A. 2013. Semiotika Komunikasi.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sobur, A. 2015. Analisis Teks Media Suatu

Pengantar Untuk Analisis Wacana,

Analisis Semiotik, dan Analisis Framing

(D. Junaedi (ed.); Cetakan ke). Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Sola, Ermi. 2020. “ Bundo Kandung

MinangkabauVs. Kepemimpinan”.

Sipakalebbi: Pusat Studi Gender dan Anak

UIN Alauddin Makassar, 4 (1).

Rajo Indo. STS, Dt. 2010. Seluk Beluk Hukum

Adat Minagkabaukabau. Batu Sangkar:

Putra Merapi.

Ulika, Febrika. 2012. Epistemologi

Minagkabaukabau: Makna Pengetahuan

dalam Filsafat Adat Minagkabaukabau.

Yogyakarta: Gree Publishing.

Undri. 2011. “Orang Minangkabau: Dari

Tradisi Perdebatan Intelektual Hingga

Aksi Perlawanannya” Jurnal Sejarah : Seri

Penerbitan Penelitian Sejarah (2).

Yualiska, Diana dkk,. 2022. “Tantangan

Demokrasi di Minangkabau dan Falsafah

Bulek Aia Dek Pambuluh Bulek Kato Dek

Mufakaik”. Jurnal of Civic Education, 5

(4)