KOLOKASI LEKSIKON BERNUANSA NEGATIF TERHADAP PROGRAM PEMERINTAH: STUDI KASUS MEDIA SOSIAL INSTAGRAM

Main Article Content

Ririn Sulistyowati

Abstract

Salah satu media sosial yang dimanfaatkan oleh pemerintah dalam sosialisasi dan
edukasi program pemerintah adalah Instagram. Berbagai tanggapan masyarakat
muncul ketika informasi terkait program pemerintah diunggah. Tidak jarang tanggapan
negatif muncul dari masyarakat. Kolokasi merupakan salah satu bentuk linguistik yang
muncul dalam tanggapan negatif tersebut. Penelitian ini akan membahas mengenai
kolokasi bernuansa negatif yang disampaikan oleh masyarakat dalam menanggapi
program pemerintah yang disosialisasikan melalui Instagram. Akun Instagram yang
menjadi sumber data dalam penetilian ini adalah akun milik Kementerian Kesehatan;
akun milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; serta akun
milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kualitatif dengan pola penarikan simpulan secara induktif. Adapun
hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa terdapat sepuluh pola kolokasi negatif, yaitu
N + N, V + N, N + Adj, V + V, N + V, V + Adj, Adj + N, P + V, P + N, dan Num
+ Adj. Penelitian ini juga menemukan dua jenis kolokasi, yaitu kolokasi gramatikal
dan kolokasi leksikal. Selain itu, penelitian ini juga menenemukan tiga variasi makna
kolokasi, yaitu kolokasi bermakna non-idiomatis, kolokasi bermakna semi idiomatis,
dan kolokasi bermakna idiomatis.

Article Details

How to Cite
Sulistyowati, R. . (2023). KOLOKASI LEKSIKON BERNUANSA NEGATIF TERHADAP PROGRAM PEMERINTAH: STUDI KASUS MEDIA SOSIAL INSTAGRAM. Mlangun: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 20(2), 47–62. Retrieved from https://jurnalmlangun.kemdikbud.go.id/ojs2022/index.php/mlangun/article/view/92
Section
Articles

References

Baker, P. (2006). A Glossary of Corpus

Linguistics. Edinburg: Edinburg University

Press.

Benson, M., Benson, E., & Ilson, R. (1997).

The BBI Dictionary of English Word

Combinations. Philadelphia: John

Benjamins.

Cahyani, A. N. (2018). Penerjemahan Kolokasi

Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia

(Analisis Isi Novel The Kite Runner Karya

Khaled Hosseini). Forum Ilmiah: Jurnal

Universitas Esa Unggul, 15 (2), 235-252.

Cuajaya, D. R. & Usmi. (2023). Analisis

Kesalahan Kolokasi Partikel-Predikat

Bahasa Korea pada Penutur Bahasa

Indonesia. Jurnal Kata: Penelitian tentang

Ilmu Bahasa dan Sastra, 6 (2), 321-341.

Kolokasi Leksikon Bernuansa Negatif Terhadap...

Ririn Sulistyowati

Galingging, Y. (2021). Kolokasi dalam

Penerjemahan. Dialektika: Jurnal Bahasa,

Sastra dan Budaya, 8 (2), 98-111.

Hatim, B. & Munday, J. (2004). Translation:

An Advanced Resource Book. London and

New York: Routledge.

Hardiyanti, D. & Budiastuti, R. E. (2017).

Penerjemahan Kolokasi pada Buku

Bacaan Anak Dwibahasa. Lensa: Jurnal

Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan

Budaya, 7 (1), 52-69.

Hausman, F. (1989). Dictionaire. Berlin: De

Gruyter.

Kasan, Y. (2019). Struktur Kolokasi Bahasa

Arab (Suatu Kajian Fenomena Linguistik).

AL-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal) IAIN

Sultan Amai Gorontalo, 5 (2), 223-238.

Khoiriyah, A. R. (2018). Kolokasi Berkontruksi

“Nomina + Verba” dalam Bahasa Jepang

pada Minna No Nihongo Shokyuu dan

Nihongo Chuukyuu. Paramasastra:

Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan

Pembelajarannya, 5 (2), 124-141.

Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik

Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia.

Larson, Mildred L. (1989). Penerjemahan

Berdasar Makna: Pedoman untuk

Pemadanan Antarbahasa. Jakarta:

Penerbit ARCAN.

Logar, N., Gantar, P., & Kosem, I. (2014).

Collocations and examples of use: a lexical-semantic approach to terminology.

Slovenščina.

Mahinji, E. A. W. (2019). Media Sosial Sarana

Sosialisasi yang Efektif dan Efisien bagi

Instansi Pemerintah. https://www.djkn.

kemenkeu.go.id/kpknl-kupang/bacaberita/18673/Media-Sosial-SaranaSosialisasi-yang-Efektif-dan-Efisien-bagiInstansi-Pemerintah.html.

Diakses pada 23

Agustus

Martopo, J. R., dkk. (2019). Kolokasi Kata

‘Radikalisme’ dalam Rubrik Opini

“Menjawab Radikalisme dalam Tubuh

KPK” (Sebuah Kajian Wacana). Prosiding

Seminar Nasional Linguistik dan Sastra

(SEMANTIKS), 363-368.

Moeliono, A., dkk. (2017). Tata Bahasa Baku

Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta:

Badan Pengembangan dan Pembinaan

Bahasa Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Newmark, P. (1988). A Textbook of Translation.

Hertfordshire: Prentice Hall.

Rizaty, M. A. (2023). Pengguna Instagram di

Indonesia Capai 109,3 Juta per April 2023.

https://dataindonesia.id/digital/detail/

pengguna-instagram-di-indonesia-capai1093-juta-per-april-2023.

Diakses pada 23

Agustus

Sasangka, S. S. T. W, dkk. (2000). Adjektiva

dan Adverbia Dalam Bahasa Indonesia.

Jakarta: Pusat Bahasa.

Sudja’ie, M.A. (2018). Ketidaklaziman Diksi

dalam Membuat Kolokasi Leksikal (Tipe

Verb + Noun Dan Tipe Adjective + Noun).

Jurnal Ilmiah Lingua Idea, 9 (1), 29-34.

Sumarlam. (2019). Teori dan Praktik Analisis

Wacana. Surakarta: Kota Katta.

Susilawati, A. (2002). Kontrastif Kolokasi

Dalam Penerjemahan Arab-Indonesia.

Qismul Arab: Jurnal Pendidikan Bahasa

Arab, 01 (02), 67-81.

Palmer, F.R. (1976). Semantic: A New Outline.

Cambridge: Cambridge University Press

Pratiwi, S. & Datang, F. A. (2023). Variasi

dan Pola Kolokasi Verba dalam Makna

‘Memberikan Informasi’ pada Korpus

Berita. Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan

Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, 13

(1), 193-204.

Yuliyawati, S. N., dkk. (2023). Pemetaan Pola

Kolokasi Bahasa Indonesia pada Artikel

Kompas. SIGMA-Mu: Jurnal Politeknik

Negeri Bandung, 15 (1), 1-8