KOLOKASI LEKSIKON BERNUANSA NEGATIF TERHADAP PROGRAM PEMERINTAH: STUDI KASUS MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
Main Article Content
Abstract
Salah satu media sosial yang dimanfaatkan oleh pemerintah dalam sosialisasi dan
edukasi program pemerintah adalah Instagram. Berbagai tanggapan masyarakat
muncul ketika informasi terkait program pemerintah diunggah. Tidak jarang tanggapan
negatif muncul dari masyarakat. Kolokasi merupakan salah satu bentuk linguistik yang
muncul dalam tanggapan negatif tersebut. Penelitian ini akan membahas mengenai
kolokasi bernuansa negatif yang disampaikan oleh masyarakat dalam menanggapi
program pemerintah yang disosialisasikan melalui Instagram. Akun Instagram yang
menjadi sumber data dalam penetilian ini adalah akun milik Kementerian Kesehatan;
akun milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; serta akun
milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kualitatif dengan pola penarikan simpulan secara induktif. Adapun
hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa terdapat sepuluh pola kolokasi negatif, yaitu
N + N, V + N, N + Adj, V + V, N + V, V + Adj, Adj + N, P + V, P + N, dan Num
+ Adj. Penelitian ini juga menemukan dua jenis kolokasi, yaitu kolokasi gramatikal
dan kolokasi leksikal. Selain itu, penelitian ini juga menenemukan tiga variasi makna
kolokasi, yaitu kolokasi bermakna non-idiomatis, kolokasi bermakna semi idiomatis,
dan kolokasi bermakna idiomatis.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
In order to be accepted and published by Mlangun, the author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to the following terms:
- The copyright of received articles shall be assigned to Mlangun as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish articles in various forms (including reprints). Mlangun maintains the publishing rights to the published articles.
- Authors are permitted to disseminate published articles by sharing the link/DOI of the article at Mlangun. authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from Mlangun with an acknowledgment of initial publication to this journal.
- Users/public use of this website will be licensed to CC BY-NC-SA (Attribution & Non-Commercial-Share-Alike).
References
Baker, P. (2006). A Glossary of Corpus
Linguistics. Edinburg: Edinburg University
Press.
Benson, M., Benson, E., & Ilson, R. (1997).
The BBI Dictionary of English Word
Combinations. Philadelphia: John
Benjamins.
Cahyani, A. N. (2018). Penerjemahan Kolokasi
Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia
(Analisis Isi Novel The Kite Runner Karya
Khaled Hosseini). Forum Ilmiah: Jurnal
Universitas Esa Unggul, 15 (2), 235-252.
Cuajaya, D. R. & Usmi. (2023). Analisis
Kesalahan Kolokasi Partikel-Predikat
Bahasa Korea pada Penutur Bahasa
Indonesia. Jurnal Kata: Penelitian tentang
Ilmu Bahasa dan Sastra, 6 (2), 321-341.
Kolokasi Leksikon Bernuansa Negatif Terhadap...
Ririn Sulistyowati
Galingging, Y. (2021). Kolokasi dalam
Penerjemahan. Dialektika: Jurnal Bahasa,
Sastra dan Budaya, 8 (2), 98-111.
Hatim, B. & Munday, J. (2004). Translation:
An Advanced Resource Book. London and
New York: Routledge.
Hardiyanti, D. & Budiastuti, R. E. (2017).
Penerjemahan Kolokasi pada Buku
Bacaan Anak Dwibahasa. Lensa: Jurnal
Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan
Budaya, 7 (1), 52-69.
Hausman, F. (1989). Dictionaire. Berlin: De
Gruyter.
Kasan, Y. (2019). Struktur Kolokasi Bahasa
Arab (Suatu Kajian Fenomena Linguistik).
AL-Lisan: Jurnal Bahasa (e-Journal) IAIN
Sultan Amai Gorontalo, 5 (2), 223-238.
Khoiriyah, A. R. (2018). Kolokasi Berkontruksi
“Nomina + Verba” dalam Bahasa Jepang
pada Minna No Nihongo Shokyuu dan
Nihongo Chuukyuu. Paramasastra:
Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan
Pembelajarannya, 5 (2), 124-141.
Kridalaksana, H. (2001). Kamus Linguistik
Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia.
Larson, Mildred L. (1989). Penerjemahan
Berdasar Makna: Pedoman untuk
Pemadanan Antarbahasa. Jakarta:
Penerbit ARCAN.
Logar, N., Gantar, P., & Kosem, I. (2014).
Collocations and examples of use: a lexical-semantic approach to terminology.
Slovenščina.
Mahinji, E. A. W. (2019). Media Sosial Sarana
Sosialisasi yang Efektif dan Efisien bagi
Instansi Pemerintah. https://www.djkn.
kemenkeu.go.id/kpknl-kupang/bacaberita/18673/Media-Sosial-SaranaSosialisasi-yang-Efektif-dan-Efisien-bagiInstansi-Pemerintah.html.
Diakses pada 23
Agustus
Martopo, J. R., dkk. (2019). Kolokasi Kata
‘Radikalisme’ dalam Rubrik Opini
“Menjawab Radikalisme dalam Tubuh
KPK” (Sebuah Kajian Wacana). Prosiding
Seminar Nasional Linguistik dan Sastra
(SEMANTIKS), 363-368.
Moeliono, A., dkk. (2017). Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta:
Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Newmark, P. (1988). A Textbook of Translation.
Hertfordshire: Prentice Hall.
Rizaty, M. A. (2023). Pengguna Instagram di
Indonesia Capai 109,3 Juta per April 2023.
https://dataindonesia.id/digital/detail/
pengguna-instagram-di-indonesia-capai1093-juta-per-april-2023.
Diakses pada 23
Agustus
Sasangka, S. S. T. W, dkk. (2000). Adjektiva
dan Adverbia Dalam Bahasa Indonesia.
Jakarta: Pusat Bahasa.
Sudja’ie, M.A. (2018). Ketidaklaziman Diksi
dalam Membuat Kolokasi Leksikal (Tipe
Verb + Noun Dan Tipe Adjective + Noun).
Jurnal Ilmiah Lingua Idea, 9 (1), 29-34.
Sumarlam. (2019). Teori dan Praktik Analisis
Wacana. Surakarta: Kota Katta.
Susilawati, A. (2002). Kontrastif Kolokasi
Dalam Penerjemahan Arab-Indonesia.
Qismul Arab: Jurnal Pendidikan Bahasa
Arab, 01 (02), 67-81.
Palmer, F.R. (1976). Semantic: A New Outline.
Cambridge: Cambridge University Press
Pratiwi, S. & Datang, F. A. (2023). Variasi
dan Pola Kolokasi Verba dalam Makna
‘Memberikan Informasi’ pada Korpus
Berita. Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, 13
(1), 193-204.
Yuliyawati, S. N., dkk. (2023). Pemetaan Pola
Kolokasi Bahasa Indonesia pada Artikel
Kompas. SIGMA-Mu: Jurnal Politeknik
Negeri Bandung, 15 (1), 1-8